Posted by : AnimeLovers Senin, 30 November 2015


Sifat Karakter Naruto
1. Uzumaki Naruto

dari kecil ia sudah hidup sendiri, menjadi anak yatim piatu, semua orang menganggapnya bencana. Dia selalu dikucilkan, dihina, dijauhi. Tapi dia tidak membalasnya dengan kejahatan. Jutsu dia bertekad menjadi hokage. Dan sampe akhir.a dia d.akui oleh orang2 karna pengorbanannya..

Pesan : Jadilah orang yang pantang menyerah seperti naruto, meski mempunyai banyak keterbatasan diri tapi dia selalu berusaha dan mencoba.
1.
HYUGA HINATA

 
Sifat dan karakter Hinata di Naruto Movie 6 Road to sangat berbalik dari dunia nyata. Di Dunia Genjutsu ini Hinata yang sebelumnya memiliki sifat pemalu dan lemah lembut di cerita aslinya. Di movie ini sifatnya berubah drastis menjadi cewek yang agresif dengan pakaiannya yang sexy, memakai celana mini dan pakaian yang agak terbuka.Ia bahkan berani meledek Sakura yang berdada rata ketika mereka sedang berendam di sebuah pemandian air panas(Scane Di atas).
2.INUZUKA KIBA
  
Sifat dan Karakter Kiba Di Movie ini sangat jauh berbeda dengan dunia nyata. Kiba yang awalnya memiliki sifat seperti anjing serta sangat akrab dengan Akamaru sekarang berubah menjadi Kiba seperti Kucing dan Juga sangat sering bertengkar dengan Akamaru.
3.HYUGA NEJI 
  
Karakter Neji dalam Movie ini adalah Karakter yang memiliki Perubahan Sifat dan Karakter yang paling GILA -_-. Jika di dunia nyata dia dijuluki Ninja genius serta orang yang sangat dewasa dan tidak suka dengan hal-hal negatif di movie road to ninja neji menjadi sangat agresif dan juga sering menggunakan Byakugan miliknya untuk mengintip Wanita sedang mandi.
4.SAI
  

Sai yang sebelumnya sangat ahli melukis serta menguasai Ninjutsu melukis sekarang di movie ini berbalik, Jika biasanya sekali gambar Sai telah menyelesaikan gambar dan menjadikanya Ninjutsu mematikan, di movie ini ia menjadi seorang pelukis biasa dan bukan seorang ninja, tetapi lukisannya tidak bisa dikatakan bagus bisa dibilang masih hebat gambaran Anak kecil yang masih Tk -_-
5.INO YAMANAKA 
  

Kalau perubahan Ino di dalam movie ini bisa dibilang kebalikan dari Hinata di movie ini, Ino yang sebelumnya memiliki sifat yang centil dan agak manja di cerita aslinya, di movie ini ia berubah menjadi pemalu, pendiam dan juga memakai pakaian yang agak tertutup, model rambutnya juga sedikit ada perubahan, terutama poni depannya dan dia juga terlihat sangat imut ^_^.
6.SHINO ABURAME
   

Versi dunia genjutsu Shino adalah memiliki kepribadian yang sama seperti aslinya, Namun Shino yang keturunan Ninja serangga ini di dalam movie menjadi membenci serangga. Akibatnya, ia Sering membawa insektisida dan sering menyemprotksnys untuk mencoba dan menghindarkan diri dari  klan serangganya nya. 
7.SHIKAMARU NARA 
 

Di Naruto Movie 6 : Road to ninja ini Shikamaru yang awalnya sangat pintar menjadi rakus dan bodoh,bahkan tidak mampu melakukan perhitungan sederhana. Gaya rambutnya juga menjadi berbeda,rambutnya muncul lebih menyebar. Perilakunya bodoh dan tolol kadang-kadang mengganggu Chōji, menyebabkan mereka sering adu argumen.
8.CHOJI AKIMICHI
 
 Di Dunia Genjutsu, Chōji menjadi orang yang serius, Bertubuh ramping, sehat secara fisik, dan merupakan otak timnya. Tato di pipinya yang angular dan kanji di dadanya bertuliskan "kerja" (职, Shoku) bukan "makanan" (, Shoku). Dia menghindari pergi keluar untuk makan dan tidak suka menggunakan teknik tradisional klan nya.
9.TEN TEN
Di Dunia Genjutsu, Tenten merupakan Ninja yang ceroboh dengan Alat Ninja, tapi masih terus memakainya padahal dia sama sekali tidak tahu caranya sehingga ia sering melukai dirinya sendiri dan pakaiannya.Namun Tenten di Dunia genjutsu ini menjadi Ahli dalam ninja medis serta jago dalam hal menjahit.

10.SASUKE UCHIHA 


   
Sasuke yang sebelumnya memiliki sifat yang terkesan cool, gelap dan dingin di cerita aslinya, di movie ini sifat dan penampilannya berubah drastis menjadi seorang pemuda playboy yang suka bermain dengan para wanita dan memiliki hobi tebar pesona ke setiap wanita. Ia juga terlihat memakai cincin, kalung, dan gelang serta masih berada di Konoha.
11.TSUNADE
 
Saat masih bukan di dunia genjutsu Tsunade adalah orang pemarah yang awet muda dan berdada besar. Namun dalam Dunia Genjutsu Tsunade lebih seperti kutu buku dan sangat ramah, memakai kacamata dan penampilanya agak tua, seperti nenek yang sebenarnya, dan juga dadanya rata.
   
 12.SHIZUNE DAN TON TON
 
Shizune - Di Dunia Genjutsu, Shizune tetap menjadi pembantu Tsunade, tetapi kepribadian mereka dan penampilan tertukar, Shizune menjadi Berdada besar dan lipstik-mengenakan alkohol. Sedangka babinya Ton ton menjadi benar-benar hitam di Dunia Genjutsu, dan juga jauh lebih agresif, tampak sangat menakutkan.
13.KAKASHI HATAKE    

 

Kakashi Hatake dalam dunia nyata memiliki kepribadian Cool namun tidak bersemangat dan di movie ini Kakashi menadi orang yang bergairah, energik, dan pendukung dari "Power of Youth", menyebabkan kepribadiannya secara umum mirip dengan Guy dunia nyata.
   
14.MIGHT GUY
  

Guy Dalam dunia nyata adalah orang yang bersemangat. Namun,saat di dunia genjutsu Guy adalah yang
orang  mudah depresi, Tidak Bersemangat, shinobimenganggap dirinya sebagai orang tua yang sebaya saat masa jayanya. 
15.KUSHINA DAN MINATO  
 

Kushina Uzumaki dan Minato Namikaze dalam dunia genjutsu adalah orang tua Menma Uzumaki yang tidak pernah mati di Dunia Genjutsu. Mereka adalah Jōnin dan mereka memprioritaskan keluarga di atas tugas-tugas mereka sebagai ninja. Meskipun mencintai orang tua, hubungan mereka dengan Menma yang menjadi pemberontak tampaknya baru ini menjadi tegang, dan ketika Naruto tiba di desa, mereka berdua sengaja menerima naruto dalam keluarganya.
   
16.JIRAIYA
Jiraiya Di Dunia Genjutsu, Jiraiya dikirim dalam sebuah misi untuk melindungi gulungan bulan merah, yang memegang rahasia untuk mengalahkan MaskedMan (Menma) , bagaimanapun, Masked Man harus disergap dan membunuhnya dalam perjalanan kembali ke desa. Menma menyegel gulungan di dalam dada yang hanya Minato akan dapat membukanya. Kepribadiannya tidak pernah terungkap, tapi ia telihat untuk mempertahankan ikatan yang kuat dengan muridnya
  
17.GAMABUNTA  
 
 

Gamabunta dalam dunia genjutsu, Gamabunta dan geng kodok yang bertugas melindungi Gulungan bulan merah untuk Jiraiya setelah dia meninggal. Gamabunta menggunakan pipa rokok bukan pipa, dan tampaknya memiliki dendam terhadap Naruto, menyerangnya dan para ninja Konohagakure. 
18.KIZASHI DAN MAIBUKI HARUNO  

Kizashi dan Mebuki Haruno Di Dunia Genjutsu adalah orang tua Sakura yang berbakat dan terkenal sebagai shinobi yang terampil, dan ayahnya, Kizashi, adalah Hokage Keempat. Mereka meninggal melindungi desa ketika dia hanya seorang anak, dan telah turun dalam sejarah sebagai pahlawan. 

Anime adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan film animasi/kartun Jepang. Kata tersebut berasal dari kata animation yang dalam pelafalan bahasa Jepang menjadi animeshon. Kata tersebut kemudian disingkat menjadi
anime. Meskipun pada dasarnya anime tidak dimaksudkan khusus untuk animasi Jepang, tetapi kebanyakan orang menggunakan kata tersebut untuk membedakan antara film animasi buatan Jepang dan non-Jepang.

Sejarah karya animasi di Jepang diawali dengan dilakukannya First Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Kemudian diikuti film pendek (hanya berdurasi sekitar 5 menit) karya Oten Shimokawa yang berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki tahun 1917. Pada saat itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi sepanjang 5 menit tersebut dan masih berupa “film bisu”. Karya Oten itu kemudian disusul dengan anime berjudul Saru Kani Kassen dan Momotaro hasil karya Seitaro Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat untuk pihak movie company Nihon Katsudo Shashin (Nikatsu). Pada tahun 1918 Seitaro kembali membuat anime dengan judul Taro no Banpei. Tetapi semua catatan tentang anime tersebut dikatakan hilang akibat gempa bumi di Tokyo pada tahun 1923.

Selain Oten dan Seitaro, ada juga beberapa animator lain seperti, Junichi Kouichi (Hanahekonai Meitou no Maki, 1917), Sanae Yamamoto (Obasuteyama, 1924), Noburo Ofuji (Saiyuki, 1926 dan Urashima Taro, 1928), Yasushi Murata (Dobutsu Olympic Taikai, 1928). Pada saat itu, muncul pula anime pertama yang mempunyai sekuel yaitu Sarugashima (1930) dan kelanjutannya yaitu Kaizoku-bune (1931).

Pada tahun 1927, Amerika Serikat telah berhasil membuat animasi dengan menggunakan suara (pada saat itu hanya menggunakan background music). Jepang kemudian mengikuti langkah itu dan anime pertama dengan menggunakan suara musik adalah Kujira (1927) karya Noburo Ofuji. Sedangkan anime pertama yang “berbicara” adalah karya Ofuji yang berjudul Kuro Nyago(1930) dan berdurasi 90 detik. Salah satu anime yang tercatat sebelum meletus Perang Dunia II dan merupakan anime pertama dengan menggunakan optic track (seperti yang digunakan pada masa sekarang) adalah Chikara To Onna No Yononaka (1932) karya Kenzo Masaoka.

Dalam tahun 1943 Masaoka bersama dengan seorang muridnya, Senoo Kosei, mereka membuat kurang lebih lima episode anime berjudul Momotaro no Umiwashi (Momotaro, the Sea Eagle). Anime yang ditayangkan ini merupakan anime Jepang pertama dengan durasi lebih dari 30 menit (short animated feature film). Mendekati akhir dari Perang Pasifik, yaitu pada bulan April 1945, Senoo telah membuat dan menampilkan kurang lebih sembilan episode anime yang merupakan karya besarnya, Momotaro: Umi no Shinpei (Momotaro: Devine Soldier of the Sea).


Anime ini merupakan anime Jepang pertama yang berdurasi panjang, yaitu sekitar 72 menit (animated feature film). Keduanya adalah anime propaganda yang mengadaptasi dari cerita legenda terkenal Jepang, Momotaro, dan merupakan salah satu dari anime terpopuler pada masa tersebut.

Noburo Ofuji juga pernah mencoba membuat anime yang berwarna. Pada saat itu ia membuat anime Ogon no Hana (1930) dengan hanya 2 warna, tetapi tidak pernah dirilis. Anime pertama yang dirilis dengan warna baru muncul lama setelah itu yaitu Boku no Yakyu (194 8) karya Megumi Asano.

Setelah Perang Dunia II, industri anime dan manga bangkit kembali berkat Osamu Tezuka. Orang yang dijuluki “God of Manga” ini pada saat itu baru berusia sekitar 20 tahun dan karyanya adalah Shintakarajima yang muncul pada tahun 1947. Hanya dalam beberapa tahun saja, Tezuka kemudian menjadi sangat terkenal.
- See more at: http://www.bhinneka.com/forum/9319/PENGERTIAN-ANIME#sthash.ajq3LmEo.dpuf
Anime adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan film animasi/kartun Jepang. Kata tersebut berasal dari kata animation yang dalam pelafalan bahasa Jepang menjadi animeshon. Kata tersebut kemudian disingkat menjadi
anime. Meskipun pada dasarnya anime tidak dimaksudkan khusus untuk animasi Jepang, tetapi kebanyakan orang menggunakan kata tersebut untuk membedakan antara film animasi buatan Jepang dan non-Jepang.

Sejarah karya animasi di Jepang diawali dengan dilakukannya First Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Kemudian diikuti film pendek (hanya berdurasi sekitar 5 menit) karya Oten Shimokawa yang berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki tahun 1917. Pada saat itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi sepanjang 5 menit tersebut dan masih berupa “film bisu”. Karya Oten itu kemudian disusul dengan anime berjudul Saru Kani Kassen dan Momotaro hasil karya Seitaro Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat untuk pihak movie company Nihon Katsudo Shashin (Nikatsu). Pada tahun 1918 Seitaro kembali membuat anime dengan judul Taro no Banpei. Tetapi semua catatan tentang anime tersebut dikatakan hilang akibat gempa bumi di Tokyo pada tahun 1923.

Selain Oten dan Seitaro, ada juga beberapa animator lain seperti, Junichi Kouichi (Hanahekonai Meitou no Maki, 1917), Sanae Yamamoto (Obasuteyama, 1924), Noburo Ofuji (Saiyuki, 1926 dan Urashima Taro, 1928), Yasushi Murata (Dobutsu Olympic Taikai, 1928). Pada saat itu, muncul pula anime pertama yang mempunyai sekuel yaitu Sarugashima (1930) dan kelanjutannya yaitu Kaizoku-bune (1931).

Pada tahun 1927, Amerika Serikat telah berhasil membuat animasi dengan menggunakan suara (pada saat itu hanya menggunakan background music). Jepang kemudian mengikuti langkah itu dan anime pertama dengan menggunakan suara musik adalah Kujira (1927) karya Noburo Ofuji. Sedangkan anime pertama yang “berbicara” adalah karya Ofuji yang berjudul Kuro Nyago(1930) dan berdurasi 90 detik. Salah satu anime yang tercatat sebelum meletus Perang Dunia II dan merupakan anime pertama dengan menggunakan optic track (seperti yang digunakan pada masa sekarang) adalah Chikara To Onna No Yononaka (1932) karya Kenzo Masaoka.

Dalam tahun 1943 Masaoka bersama dengan seorang muridnya, Senoo Kosei, mereka membuat kurang lebih lima episode anime berjudul Momotaro no Umiwashi (Momotaro, the Sea Eagle). Anime yang ditayangkan ini merupakan anime Jepang pertama dengan durasi lebih dari 30 menit (short animated feature film). Mendekati akhir dari Perang Pasifik, yaitu pada bulan April 1945, Senoo telah membuat dan menampilkan kurang lebih sembilan episode anime yang merupakan karya besarnya, Momotaro: Umi no Shinpei (Momotaro: Devine Soldier of the Sea).


Anime ini merupakan anime Jepang pertama yang berdurasi panjang, yaitu sekitar 72 menit (animated feature film). Keduanya adalah anime propaganda yang mengadaptasi dari cerita legenda terkenal Jepang, Momotaro, dan merupakan salah satu dari anime terpopuler pada masa tersebut.

Noburo Ofuji juga pernah mencoba membuat anime yang berwarna. Pada saat itu ia membuat anime Ogon no Hana (1930) dengan hanya 2 warna, tetapi tidak pernah dirilis. Anime pertama yang dirilis dengan warna baru muncul lama setelah itu yaitu Boku no Yakyu (194 8) karya Megumi Asano.

Setelah Perang Dunia II, industri anime dan manga bangkit kembali berkat Osamu Tezuka. Orang yang dijuluki “God of Manga” ini pada saat itu baru berusia sekitar 20 tahun dan karyanya adalah Shintakarajima yang muncul pada tahun 1947. Hanya dalam beberapa tahun saja, Tezuka kemudian menjadi sangat terkenal.
- See more at: http://www.bhinneka.com/forum/9319/PENGERTIAN-ANIME#sthash.ajq3LmEo.dpuf
Anime adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan film animasi/kartun Jepang. Kata tersebut berasal dari kata animation yang dalam pelafalan bahasa Jepang menjadi animeshon. Kata tersebut kemudian disingkat menjadi
anime. Meskipun pada dasarnya anime tidak dimaksudkan khusus untuk animasi Jepang, tetapi kebanyakan orang menggunakan kata tersebut untuk membedakan antara film animasi buatan Jepang dan non-Jepang.

Sejarah karya animasi di Jepang diawali dengan dilakukannya First Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Kemudian diikuti film pendek (hanya berdurasi sekitar 5 menit) karya Oten Shimokawa yang berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki tahun 1917. Pada saat itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi sepanjang 5 menit tersebut dan masih berupa “film bisu”. Karya Oten itu kemudian disusul dengan anime berjudul Saru Kani Kassen dan Momotaro hasil karya Seitaro Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat untuk pihak movie company Nihon Katsudo Shashin (Nikatsu). Pada tahun 1918 Seitaro kembali membuat anime dengan judul Taro no Banpei. Tetapi semua catatan tentang anime tersebut dikatakan hilang akibat gempa bumi di Tokyo pada tahun 1923.

Selain Oten dan Seitaro, ada juga beberapa animator lain seperti, Junichi Kouichi (Hanahekonai Meitou no Maki, 1917), Sanae Yamamoto (Obasuteyama, 1924), Noburo Ofuji (Saiyuki, 1926 dan Urashima Taro, 1928), Yasushi Murata (Dobutsu Olympic Taikai, 1928). Pada saat itu, muncul pula anime pertama yang mempunyai sekuel yaitu Sarugashima (1930) dan kelanjutannya yaitu Kaizoku-bune (1931).

Pada tahun 1927, Amerika Serikat telah berhasil membuat animasi dengan menggunakan suara (pada saat itu hanya menggunakan background music). Jepang kemudian mengikuti langkah itu dan anime pertama dengan menggunakan suara musik adalah Kujira (1927) karya Noburo Ofuji. Sedangkan anime pertama yang “berbicara” adalah karya Ofuji yang berjudul Kuro Nyago(1930) dan berdurasi 90 detik. Salah satu anime yang tercatat sebelum meletus Perang Dunia II dan merupakan anime pertama dengan menggunakan optic track (seperti yang digunakan pada masa sekarang) adalah Chikara To Onna No Yononaka (1932) karya Kenzo Masaoka.

Dalam tahun 1943 Masaoka bersama dengan seorang muridnya, Senoo Kosei, mereka membuat kurang lebih lima episode anime berjudul Momotaro no Umiwashi (Momotaro, the Sea Eagle). Anime yang ditayangkan ini merupakan anime Jepang pertama dengan durasi lebih dari 30 menit (short animated feature film). Mendekati akhir dari Perang Pasifik, yaitu pada bulan April 1945, Senoo telah membuat dan menampilkan kurang lebih sembilan episode anime yang merupakan karya besarnya, Momotaro: Umi no Shinpei (Momotaro: Devine Soldier of the Sea).


Anime ini merupakan anime Jepang pertama yang berdurasi panjang, yaitu sekitar 72 menit (animated feature film). Keduanya adalah anime propaganda yang mengadaptasi dari cerita legenda terkenal Jepang, Momotaro, dan merupakan salah satu dari anime terpopuler pada masa tersebut.

Noburo Ofuji juga pernah mencoba membuat anime yang berwarna. Pada saat itu ia membuat anime Ogon no Hana (1930) dengan hanya 2 warna, tetapi tidak pernah dirilis. Anime pertama yang dirilis dengan warna baru muncul lama setelah itu yaitu Boku no Yakyu (194 8) karya Megumi Asano.

Setelah Perang Dunia II, industri anime dan manga bangkit kembali berkat Osamu Tezuka. Orang yang dijuluki “God of Manga” ini pada saat itu baru berusia sekitar 20 tahun dan karyanya adalah Shintakarajima yang muncul pada tahun 1947. Hanya dalam beberapa tahun saja, Tezuka kemudian menjadi sangat terkenal.
- See more at: http://www.bhinneka.com/forum/9319/PENGERTIAN-ANIME#sthash.ajq3LmEo.dpuf

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Followers

Welcome to My Blog
Sharingan - Naruto 2
Deidara

Popular Post

Otaku Indonesia

Pengunjung

Translate

Jam Saat ini

Blogroll

88x31

My Banner

Tobi of Akatsuki Sprite

Cari Apapun Disini

Like us on facebook

Weekly most viewed

- Copyright © 2013 NARUTO LOVERS -Dark Amaterasu Template -